Rabu, 16 Oktober 2013

Wajah Wanita Ini Rusak Karena Memakai Krim Anti Aging

Share & Comment
Wajah Wanita Ini Rusak Karena Memakai Krim Anti Aging

Wanita ini menggunakan krim anti aging dengan harapan kulitnya lebih sehat dan kencang. Nyatanya, wajahnya justru rusak dan harus dirawat berbulan-bulan.

Butuh Pengobatan Hingga 6 Bulan
Reaksi kulit wanita terhadap kosmetik berbeda-beda, namun reaksi dalam kisah ini bisa dikatakan mengerikan. Marlene Corrall (66 tahun) mengalami reaksi bengkak dan merah pada wajahnya setelah memakai tiga produk L'Oreal Paris Revitalift Laser Renew, produk perawatan anti penuaan wajah, dilansir Dailymail.co.uk, Selasa (8/10).

Wanita yang berasal dari Barrow Upon Soar, Leicestershire ini mengatakan bahwa reaksi ekstrim seperti ini baru pertama kali terjadi selama hidupnya.

Marlene Corrall menunjukkan krim yang dipakai | Foto: Dailymail.co.uk
"Ketika pergi ke apotek lokal dan melihat L'Oreal Paris Revitalift, saya memutuskan mencobanya, namun hal itu menjadi kesalahan terbesar yang pernah saya buat," ujar Marlene. "Dua hari setelah memakai krim, wajah saya mulai membengkak dan keluar ruam merah menyakitkan di seluruh wajah," lanjutnya.

Melihat reaksi yang terjadi, Marlene sangat takut. Dia sudah menggunakan berbagai krim anti penuaan selama 35 tahun, namun tidak pernah terjadi masalah pada kulitnya. Karena hal ini, Marlene terpaksa cuti dua minggu dari pekerjaannya, karena bengkak yang dialami terasa sakit. Dia butuh waktu enam bulan perawatan di dokter pribadi hingga kulitnya kembali pulih.

Krim Mengandung Methylisothiazolinone
Dokter yang menangani Marlene mengatakan bahwa reaksi ini terjadi karena salah satu bahan kimia dalam krim yang dipakai, yaitu methylisothiazolinone. Methylisothiazolinone atau dikenal sebagai MI adalah bahan yang digunakan sebagai pengawet dalam berbagai kosmetik dan barang rumah tangga, seperti tisu basah, shower gel, deodoran dan berbagai bahan pembersih.

Foto: Dailymail.co.uk

Sebenarnya, methylisothiazolinone bukanlah pengawet yang dianjurkan. Para ahli kulit menyarankan agar produsen kosmetik menghapus methylisothiazolinone sebagai bahan pengawet produk mereka. Pada beberapa orang, methylisothiazolinone dapat menyebabkan reaksi ruam, timbul benjolan, kulit lecet, mata gatal dan pembengkakan wajah.

Tanggapan Dari L'Oreal Atas Kasus Ini
Menanggapi masalah ini, seorang juru bicara L'Oreal memberi komentar. "Keselamatan konsumen selalu menjadi prioritas utama L'Oreal. Keamanan semua produk kosmetik dan bahan-bahan yang dipakai telah diatur sesuai hukum Eropa yang ketat," ujarnya. Sang juru bicara juga menyesalkan reaksi yang dialami Marlene dan akan mengganti biaya dokter.

Setelah menjalani pengobatan yang panjang hingga 6 bulan, sekarang Marlene lebih berhati-hati dalam memilih kosmetik. "Sekarang saya sangat berhati-hati dengan produk yang saya gunakan. Saya memastikan hanya akan menggunakan produk yang mengandung mineral alami," ujarnya.






Sumber: vemale.com
Tags:

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Popular Content

Recent Posts

Manfaat Inasea PMC

Inasea Pure Marine Collagen (IPMC) adalah rumput laut murni dengan kandungan nutrisi esensial tinggi, rumput laut bahan baku IPMC mempunyai kandungan Vitamin dan mineral yang dapat berfungsi sebagai anti aging untuk meremajakan kulit, sehingga kulit menjadi kencang, halus, bersih dan bersinar.

Rumput laut IPMC mengandung zat anti peradangan yang dapat menekan produksi minyak alami kulit yang berlebihan. Minyak alami kulit yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit hingga menyebabkan jerawat dan peradangan. Rumput laut IPMC juga mampu mengeksfoliasi dan mendetoksifikasi sel-sel kulit mati yang menumpuk pada pori-pori kulit. Kandungan zat esensial yang terkandung didalam IPMC akan mampu mengatasi masalah-masalah tersebut sehingga akan membuat kulit menjadi sehat.

Selain mempunyai kandungan Kollagen nabati yang cukup tinggi rumput laut juga mempunyai zat-zat esensial lain yang sangat di perlukan oleh tubuh, di antaranya Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin E, Beta Karotin, Zink, Antioksidan, Selanium dan Hormon. -READ MORE-


Diet Sehat Dengan Rumput Laut

Sebuah Universitas di Inggris, Hallam University, melakukan penelitian terhadap rumput laut terkait dengan penggunaan rumput laut sebagai makanan diet. Dalam penelitian ini menggunakan rumput laut secara utuh, bukan menggunakan ekstrak rumput laut ataupun produk jadi berupa Carrageenan ataupun lainnya. Rumput laut diaplikasikan dalam sebuah menu makanan berbentuk roti . Rumput laut berfungsi sebagai pengganti garam karena memiliki rasa yang asin. Roti yang disajikan juga sama sekali tidak mengandung garam sebab fungsinya sudah digantikan oleh rumput laut.

Penelitian ini dilakukan terhadap 79 orang pria sehat yang mengalami kegemukan. Peserta yang memakan roti isi rumput laut merasa cepat kenyang sehingga asupan kalorinya berkurang sebanyak 179 kalori sehari. Jumlah itu sama dengan jumlah kalori yang dibakar dengan berjalan di atas treadmill selama 1,5 jam. Pengurangan 100 kalori saja sudah cukup signifikan dalam program penurunan berat badan.

“Ini seperti makan roti biasa. Namun rasa asinnya berasal dari mineral rumput laut yang sangat kaya. Rumput laut mengandung mineral yang jauh lebih banyak dari tanaman di daratan,” kata Dr Craig Rose dari The Seaweed Foundation seperti dilansir The Telegraph, Jumat (23/3/2012).

Rumput laut dalam penelitian ini dipanen, dikeringkan dan digiling di pabrik lokal di Hebrides di luar Skotlandia. Tak satu pun peserta penelitian yang bisa membedakan roti biasa dengan roti yang ditambahi irisan rumput laut. Rasanya sama tetapi kadar natrium pada rumput laut jauh lebih rendah.

Copyright © Inasea PMC | Designed by Templateism.com