Kamis, 08 Agustus 2013

Cermati, Apakah Anda Termasuk Eksibisionis Seksual?

Share & Comment

Jika Anda mendengar istilah eksibisionis seks, Anda pasti akan membayangkan seseorang yang memiliki kelainan jiwa sehingga melakukan penyimpangan seksual. Contohnya, yang mungkin biasa terjadi, ketika seseorang dengan sadar menunjukkan alat vitalnya pada orang lain yang tak dikenal.

Namun, eksibisionis juga bisa bermakna memiliki sikap adventurous dalam seksualitasnya, untuk membuat hubungan seks lebih segar dan menyenangkan.Tidak bisa dibilang seks yang normal, tapi tidak lantas punya kelainan jiwa.

Seperempat orang Inggris, menurut survei yang digelar UKmedix.com, bahkan menggambarkan diri mereka sebagai eksibisionis seksual. Mereka mengaku senang mencoba hal-hal baru dalam aktivitas seksnya. Namun, 34 persen responden mengakui bahwa pasangan mereka tidak menyukai gaya eksibisionis tersebut.
Bentuk eksibisionisme yang paling populer adalah (ingin) kepergok saat berhubungan seks di tempat umum. Sebanyak 62 persen orang mengaku pernah kepergok saat bercinta, di mana 13 persennya kepergok oleh anggota keluarga lain. Bentuk yang lain seperti sengaja bersuara gaduh saat bercinta, atau terlibat dalam sesi hubungan seks berkelompok.

Berkaitan dengan kepercayaan diri saat beraktivitas seksual, kaum perempuan menganggap diri mereka lebih percaya diri ketimbang pria, dengan skala 7,5 dari 10. Di lain pihak, kaum pria menilai skala kepercayaan diri mereka adalah 6,1 dari 10. Meskipun cukup percaya diri secara seksual, namun mayoritas responden yang menganggap diri mereka eksibisionis seksual mengaku merahasiakannya dari orang lain.

Ngomong-ngomong, kenapa sih kaum eksibisionis senang dengan perhatian orang lain mengenai aktivitas yang seharusnya sangat pribadi itu? Menurut survei yang sama, dua per tiga responden melakukannya karena terpicu oleh ketegangannya, sedangkan seperlima mengatakan bahwa mereka suka saja ketika tertangkap basah saat berhubungan seks.

"Rahasia kehidupan seks masyarakat di sekitar Inggris selalu menjadi misteri, sehingga kami ingin melihat perilaku eksibisionisme, termasuk seberapa percaya dirinya orang-orang ketika melakukannya," papar Thomas O’Connell dari UKmedix.com.
Menurutnya, satu dari empat orang adalah pelaku eksibisionisme, namun mereka juga lebih suka merahasiakannya. Inilah yang mengejutkan, karena nyatanya kebanyakan dari responden senang "tertangkap basah" saat bercinta, dan suka dengan ketegangan yang diberikan. Kemungkinan, mereka memang menikmati ketegangan yang dihasilkan, namun tidak untuk diceritakan pada orang lain.

Apakah sikap eksibisionisme sebenarnya menguntungkan, atau malah membahayakan? Thomas mengatakan, selama kita mengikuti aturan yang berlaku, cara ini pasti akan menyenangkan.
"Selama Anda tidak membuat diri Anda terlibat situasi yang buruk, tidak ada salahnya dengan sedikit eksibisionisme. Pastikan saja pasangan Anda merasakan hal yang sama, dan Anda tidak melakukan sesuatu yang ilegal, karena ketegangan yang Anda dapatkan saat kepergok itu mungkin tidak lebih besar daripada akibatnya," ujarnya.

Betul sekali, selama Anda tidak berani menanggung akibatnya dalam jangka pendek maupun panjang, lebih baik Anda tidak coba-coba melakukannya.


 Sumber
Tags:

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Popular Content

Recent Posts

Manfaat Inasea PMC

Inasea Pure Marine Collagen (IPMC) adalah rumput laut murni dengan kandungan nutrisi esensial tinggi, rumput laut bahan baku IPMC mempunyai kandungan Vitamin dan mineral yang dapat berfungsi sebagai anti aging untuk meremajakan kulit, sehingga kulit menjadi kencang, halus, bersih dan bersinar.

Rumput laut IPMC mengandung zat anti peradangan yang dapat menekan produksi minyak alami kulit yang berlebihan. Minyak alami kulit yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit hingga menyebabkan jerawat dan peradangan. Rumput laut IPMC juga mampu mengeksfoliasi dan mendetoksifikasi sel-sel kulit mati yang menumpuk pada pori-pori kulit. Kandungan zat esensial yang terkandung didalam IPMC akan mampu mengatasi masalah-masalah tersebut sehingga akan membuat kulit menjadi sehat.

Selain mempunyai kandungan Kollagen nabati yang cukup tinggi rumput laut juga mempunyai zat-zat esensial lain yang sangat di perlukan oleh tubuh, di antaranya Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin E, Beta Karotin, Zink, Antioksidan, Selanium dan Hormon. -READ MORE-


Diet Sehat Dengan Rumput Laut

Sebuah Universitas di Inggris, Hallam University, melakukan penelitian terhadap rumput laut terkait dengan penggunaan rumput laut sebagai makanan diet. Dalam penelitian ini menggunakan rumput laut secara utuh, bukan menggunakan ekstrak rumput laut ataupun produk jadi berupa Carrageenan ataupun lainnya. Rumput laut diaplikasikan dalam sebuah menu makanan berbentuk roti . Rumput laut berfungsi sebagai pengganti garam karena memiliki rasa yang asin. Roti yang disajikan juga sama sekali tidak mengandung garam sebab fungsinya sudah digantikan oleh rumput laut.

Penelitian ini dilakukan terhadap 79 orang pria sehat yang mengalami kegemukan. Peserta yang memakan roti isi rumput laut merasa cepat kenyang sehingga asupan kalorinya berkurang sebanyak 179 kalori sehari. Jumlah itu sama dengan jumlah kalori yang dibakar dengan berjalan di atas treadmill selama 1,5 jam. Pengurangan 100 kalori saja sudah cukup signifikan dalam program penurunan berat badan.

“Ini seperti makan roti biasa. Namun rasa asinnya berasal dari mineral rumput laut yang sangat kaya. Rumput laut mengandung mineral yang jauh lebih banyak dari tanaman di daratan,” kata Dr Craig Rose dari The Seaweed Foundation seperti dilansir The Telegraph, Jumat (23/3/2012).

Rumput laut dalam penelitian ini dipanen, dikeringkan dan digiling di pabrik lokal di Hebrides di luar Skotlandia. Tak satu pun peserta penelitian yang bisa membedakan roti biasa dengan roti yang ditambahi irisan rumput laut. Rasanya sama tetapi kadar natrium pada rumput laut jauh lebih rendah.

Copyright © 2025 Inasea PMC | Designed by Templateism.com