Kamis, 12 September 2013

Awas Hati-Hati!! HP Dapat Menyebabkan Kanker Payudara

Share & Comment

Handphone sudah menjadi barang yang tak asing dan tak pernah jauh dari manusia. Pergi ke manapun juga, dompet atau handphone tidak boleh sampai ketinggalan. Saking pentingnya, sampai orang merasa tidak nyaman bila piranti yang satu ini tertinggal.

Sudah pernah mendengar tentang phobia baru yang disebabkan oleh handphone? Disebut sebagai Nomophobiacs, sebuah phobia yang membuat orang resah, gelisah dan tidak nyaman ketika jauh dari ponselnya. Phobia ini memang baru ditemukan seiring dengan munculnya smartphone belakangan ini. Tetapi, bukan itu yang ditakutkan banyak peneliti.

Rumor tentang handphone dapat menyebabkan kanker ternyata bukan sekedar isapan jempol belaka. Radiasi ponsel yang berbentuk gelombang elektromagnetik memang tak bisa dianggap sepele dan remeh begitu saja. Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel, ternyata dapat diserap oleh tubuh. Gelombang tersebut yang mempengaruhi kekuatan signal, dan kejernihan suara. Jumlah energi dari gelombang elektromagnetik yang diserap oleh tubuh diukur dalam bentuk satuan SAR, atau Specific Absorption Rate.

Efek Radiasi Handphone
Ada dua efek yang disebabkan oleh radiasi handphone

Thermal Effect
Adalah efek yang paling sering dan umum disebabkan oleh piranti yang mengandung gelombang elektromagnetik. Biasanya timbul panas karena suhu meningkat. Secara umum, otak atau sirkulasi darah bisa mengatasi pengaruh dari thermal effect ini, namun kornea mata umumnya tidak tahan akan panas.

Non Thermal Effect
Efek lain disebut sebagai non thermal effect, efek yang tidak disebabkan oleh panas, dan biasanya justru mempengaruhi otak atau bagian tubuh yang terdekat dengan antena. Hasilnya, ia akan meningkatkan metabolisme glukosa di dalam darah.
Menurut American Medical Association, seperti dikutip dari Indiatimes, efek non thermal ini punya efek jangka panjang, seperti:

Pendarahan otak
Kanker
Sakit kepala
Pusing
Gangguan tidur
Gangguan kepribadian
Menghindari efek buruk dari radiasi handphone, disarankan agar:
  • Menjauhkan dan menyimpan handphone di tempat yang tidak bersentuhan langsung dengan tubuh
  • Hindari aktivitas dengan handphone yang sinyalnya buruk. Saat sinyal buruk, umumnya gelombang elektromagnetik yang dilepaskan justru lebih tinggi.
  • Pakai hands-free atau headset pada modus bicara
  • Apabila tidak ada hands-free atau headset, berbicara dengan bergantian sisi telinga
  • Jauhkan handphone saat menunggu panggilan, dekatkan pada telinga hanya saat ada suara jawaban.




Sumber: vemale.com
Tags:

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Popular Content

Recent Posts

Manfaat Inasea PMC

Inasea Pure Marine Collagen (IPMC) adalah rumput laut murni dengan kandungan nutrisi esensial tinggi, rumput laut bahan baku IPMC mempunyai kandungan Vitamin dan mineral yang dapat berfungsi sebagai anti aging untuk meremajakan kulit, sehingga kulit menjadi kencang, halus, bersih dan bersinar.

Rumput laut IPMC mengandung zat anti peradangan yang dapat menekan produksi minyak alami kulit yang berlebihan. Minyak alami kulit yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit hingga menyebabkan jerawat dan peradangan. Rumput laut IPMC juga mampu mengeksfoliasi dan mendetoksifikasi sel-sel kulit mati yang menumpuk pada pori-pori kulit. Kandungan zat esensial yang terkandung didalam IPMC akan mampu mengatasi masalah-masalah tersebut sehingga akan membuat kulit menjadi sehat.

Selain mempunyai kandungan Kollagen nabati yang cukup tinggi rumput laut juga mempunyai zat-zat esensial lain yang sangat di perlukan oleh tubuh, di antaranya Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin E, Beta Karotin, Zink, Antioksidan, Selanium dan Hormon. -READ MORE-


Diet Sehat Dengan Rumput Laut

Sebuah Universitas di Inggris, Hallam University, melakukan penelitian terhadap rumput laut terkait dengan penggunaan rumput laut sebagai makanan diet. Dalam penelitian ini menggunakan rumput laut secara utuh, bukan menggunakan ekstrak rumput laut ataupun produk jadi berupa Carrageenan ataupun lainnya. Rumput laut diaplikasikan dalam sebuah menu makanan berbentuk roti . Rumput laut berfungsi sebagai pengganti garam karena memiliki rasa yang asin. Roti yang disajikan juga sama sekali tidak mengandung garam sebab fungsinya sudah digantikan oleh rumput laut.

Penelitian ini dilakukan terhadap 79 orang pria sehat yang mengalami kegemukan. Peserta yang memakan roti isi rumput laut merasa cepat kenyang sehingga asupan kalorinya berkurang sebanyak 179 kalori sehari. Jumlah itu sama dengan jumlah kalori yang dibakar dengan berjalan di atas treadmill selama 1,5 jam. Pengurangan 100 kalori saja sudah cukup signifikan dalam program penurunan berat badan.

“Ini seperti makan roti biasa. Namun rasa asinnya berasal dari mineral rumput laut yang sangat kaya. Rumput laut mengandung mineral yang jauh lebih banyak dari tanaman di daratan,” kata Dr Craig Rose dari The Seaweed Foundation seperti dilansir The Telegraph, Jumat (23/3/2012).

Rumput laut dalam penelitian ini dipanen, dikeringkan dan digiling di pabrik lokal di Hebrides di luar Skotlandia. Tak satu pun peserta penelitian yang bisa membedakan roti biasa dengan roti yang ditambahi irisan rumput laut. Rasanya sama tetapi kadar natrium pada rumput laut jauh lebih rendah.

Copyright © Inasea PMC | Designed by Templateism.com