Jumat, 30 Mei 2014

5 Kesalahan Mencuci Wajah Yang Membuat Kulit Bermasalah

Share & Comment

Siapa yang rajin mencuci wajah? Bagus jika Anda mengerti pentingnya mencuci wajah, terutama sebelum tidur. Mencuci wajah adalah ritual kecantikan yang penting, namun sering dilakukan asal-asalan (bahkan mungkin Anda melakukannya). Padahal, mencuci wajah yang asal-asalan bisa membuat kulit semakin bermasalah.

Dilansir oleh geniusbeauty.com, inilah 5 kesalahan yang sering dilakukan saat mencuci wajah. Kebiasaan ini tampak sepele namun berakibat kulit yang bermasalah dan mudah iritasi.

1. Produk Yang Dipakai Tidak Cocok
Banyak produk facial foam atau sabun pembersih wajah dengan segala bahan dan kegunaan yang berbeda. Pilihlah yang paling tepat untuk wajah Anda. Mahal belum tentu cocok dengan kulit. Facial foam teman Anda tampak bagus di wajahnya, belum tentu untuk kulit Anda. Maka pakailah facial foam yang paling cocok.

2. Terlalu Sering Cuci Wajah
Mencuci wajah itu penting, tetapi bukan berarti tiga kali sehari atau lebih dari itu. Mencuci wajah yang disarankan adalah 2 kali, saat mandi pagi dan sebelum tidur. Bahkan beberapa ahli menyarankan cukup sekali saja sebelum tidur. Seringnya mencuci wajah akan menghilangkan minyak alami kulit, padahal minyak itulah yang menjadi pelindung kulit dari iritasi.

3. Suhu Air Salah
Cuci wajah Anda dengan air bersuhu normal. Hindari mencuci wajah dengan air hangat karena akan membuat kulit semakin kering. Kalaupun terpaksa dengan air hangat, pastikan hangatnya cenderung dingin.

4. Scrub Terlalu Sering
Scrub akan membantu wajah melepas sel kulit mati, namun pemakaian scrub cukup sekali dalam seminggu. Scrub atau peeling yang terlalu sering hanya akan membuat kulit mudah mengalami iritasi, karena sel-sel kulit perlu tumbuh sekitar 2-3 hari.

5. Handuk Kasar
Setelah mencuci wajah, pasti dikeringkan dengan handuk. Nah, pilih handuk yang halus dan lembut. Jangan pernah memakai handuk kasar, apalagi Anda pakai dengan cara menggosok-gosok di wajah yang baru dicuci. Itu akan membuat permukaan luar kulit 'terluka'. Tepuk-tepuk saja wajah Anda dengan handuk lembut.

Itulah beberapa hal yang harus Anda hindari saat mencuci wajah. Dari hal yang sederhana, jaga selalu kecantikan Anda.





SUMBER
Tags:

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Popular Content

Recent Posts

Manfaat Inasea PMC

Inasea Pure Marine Collagen (IPMC) adalah rumput laut murni dengan kandungan nutrisi esensial tinggi, rumput laut bahan baku IPMC mempunyai kandungan Vitamin dan mineral yang dapat berfungsi sebagai anti aging untuk meremajakan kulit, sehingga kulit menjadi kencang, halus, bersih dan bersinar.

Rumput laut IPMC mengandung zat anti peradangan yang dapat menekan produksi minyak alami kulit yang berlebihan. Minyak alami kulit yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit hingga menyebabkan jerawat dan peradangan. Rumput laut IPMC juga mampu mengeksfoliasi dan mendetoksifikasi sel-sel kulit mati yang menumpuk pada pori-pori kulit. Kandungan zat esensial yang terkandung didalam IPMC akan mampu mengatasi masalah-masalah tersebut sehingga akan membuat kulit menjadi sehat.

Selain mempunyai kandungan Kollagen nabati yang cukup tinggi rumput laut juga mempunyai zat-zat esensial lain yang sangat di perlukan oleh tubuh, di antaranya Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin E, Beta Karotin, Zink, Antioksidan, Selanium dan Hormon. -READ MORE-


Diet Sehat Dengan Rumput Laut

Sebuah Universitas di Inggris, Hallam University, melakukan penelitian terhadap rumput laut terkait dengan penggunaan rumput laut sebagai makanan diet. Dalam penelitian ini menggunakan rumput laut secara utuh, bukan menggunakan ekstrak rumput laut ataupun produk jadi berupa Carrageenan ataupun lainnya. Rumput laut diaplikasikan dalam sebuah menu makanan berbentuk roti . Rumput laut berfungsi sebagai pengganti garam karena memiliki rasa yang asin. Roti yang disajikan juga sama sekali tidak mengandung garam sebab fungsinya sudah digantikan oleh rumput laut.

Penelitian ini dilakukan terhadap 79 orang pria sehat yang mengalami kegemukan. Peserta yang memakan roti isi rumput laut merasa cepat kenyang sehingga asupan kalorinya berkurang sebanyak 179 kalori sehari. Jumlah itu sama dengan jumlah kalori yang dibakar dengan berjalan di atas treadmill selama 1,5 jam. Pengurangan 100 kalori saja sudah cukup signifikan dalam program penurunan berat badan.

“Ini seperti makan roti biasa. Namun rasa asinnya berasal dari mineral rumput laut yang sangat kaya. Rumput laut mengandung mineral yang jauh lebih banyak dari tanaman di daratan,” kata Dr Craig Rose dari The Seaweed Foundation seperti dilansir The Telegraph, Jumat (23/3/2012).

Rumput laut dalam penelitian ini dipanen, dikeringkan dan digiling di pabrik lokal di Hebrides di luar Skotlandia. Tak satu pun peserta penelitian yang bisa membedakan roti biasa dengan roti yang ditambahi irisan rumput laut. Rasanya sama tetapi kadar natrium pada rumput laut jauh lebih rendah.

Copyright © Inasea PMC | Designed by Templateism.com