Rabu, 14 Agustus 2013

Ternyata Wanitapun Sering Memikirkan Seks

Share & Comment
Ternyata Wanitapun Sering Memikirkan Seks




Mitos bahwa pria selalu memikirkan tentang seks, bahkan kabarnya dalam hitungan tiap tujuh detik, diperkuat oleh sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Ohio State University. Dalam sehari, pria bisa membayangkan seks 34 kali atau bisa dibilang setiap 28 menit. Berbeda dengan perempuan yang memikirkan hal yang sama setiap 51 menit saja.


Temuan ini diperoleh dari studi yang dilakukan terhadap sejumlah mahasiswa berusia 18 hingga 25 tahun. Mereka dimintai masukan mengenai kapan saja mereka memikirkan seks, makan, dan tidur, setiap hari selama satu minggu.

Nilai tertinggi untuk perempuan adalah memikirkan tentang seks 140 kali sehari atau setiap 7 menit sekali, untuk makanan setiap 62 menit, dan tidur setiap 72 menit sekali.

Ini berbeda dengan pria yang lebih memikirkan kebutuhan tubuh mereka. Jika mereka berpikir tentang seks setiap 28 menit, maka mereka juga berpikir mengenai makanan setiap 38 menit, dan tidur setiap 33 menit. Artinya, frekuensi untuk ketiga hal tersebut sama seringnya.

Pada perempuan, pikiran akan seks atau imajinasi liar diperkirakan terbatas karena adanya tekanan sosial di sekitarnya. Temuan tersebut pernah dilakukan oleh situs Lovehoney beberapa waktu yang lalu. Diketahui bahwa 59 persen pria berpikir akan seks beberapa kali dalam sehari.

Neal Stateford selaku pendiri Lovehoney menuturkan, hasil studi tersebut menunjukkan bahwa pria ataupun wanita sama-sama sering memikirkan seks, dan itu artinya seks memang penting buat semua orang. Menariknya, pria berpikir tentang seks dua kali lebih sering dibandingkan perempuan.



Jangan Lewatkan Artikel Berikut Ini:


Sumber :
Tags:

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Popular Content

Recent Posts

Manfaat Inasea PMC

Inasea Pure Marine Collagen (IPMC) adalah rumput laut murni dengan kandungan nutrisi esensial tinggi, rumput laut bahan baku IPMC mempunyai kandungan Vitamin dan mineral yang dapat berfungsi sebagai anti aging untuk meremajakan kulit, sehingga kulit menjadi kencang, halus, bersih dan bersinar.

Rumput laut IPMC mengandung zat anti peradangan yang dapat menekan produksi minyak alami kulit yang berlebihan. Minyak alami kulit yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit hingga menyebabkan jerawat dan peradangan. Rumput laut IPMC juga mampu mengeksfoliasi dan mendetoksifikasi sel-sel kulit mati yang menumpuk pada pori-pori kulit. Kandungan zat esensial yang terkandung didalam IPMC akan mampu mengatasi masalah-masalah tersebut sehingga akan membuat kulit menjadi sehat.

Selain mempunyai kandungan Kollagen nabati yang cukup tinggi rumput laut juga mempunyai zat-zat esensial lain yang sangat di perlukan oleh tubuh, di antaranya Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin E, Beta Karotin, Zink, Antioksidan, Selanium dan Hormon. -READ MORE-


Diet Sehat Dengan Rumput Laut

Sebuah Universitas di Inggris, Hallam University, melakukan penelitian terhadap rumput laut terkait dengan penggunaan rumput laut sebagai makanan diet. Dalam penelitian ini menggunakan rumput laut secara utuh, bukan menggunakan ekstrak rumput laut ataupun produk jadi berupa Carrageenan ataupun lainnya. Rumput laut diaplikasikan dalam sebuah menu makanan berbentuk roti . Rumput laut berfungsi sebagai pengganti garam karena memiliki rasa yang asin. Roti yang disajikan juga sama sekali tidak mengandung garam sebab fungsinya sudah digantikan oleh rumput laut.

Penelitian ini dilakukan terhadap 79 orang pria sehat yang mengalami kegemukan. Peserta yang memakan roti isi rumput laut merasa cepat kenyang sehingga asupan kalorinya berkurang sebanyak 179 kalori sehari. Jumlah itu sama dengan jumlah kalori yang dibakar dengan berjalan di atas treadmill selama 1,5 jam. Pengurangan 100 kalori saja sudah cukup signifikan dalam program penurunan berat badan.

“Ini seperti makan roti biasa. Namun rasa asinnya berasal dari mineral rumput laut yang sangat kaya. Rumput laut mengandung mineral yang jauh lebih banyak dari tanaman di daratan,” kata Dr Craig Rose dari The Seaweed Foundation seperti dilansir The Telegraph, Jumat (23/3/2012).

Rumput laut dalam penelitian ini dipanen, dikeringkan dan digiling di pabrik lokal di Hebrides di luar Skotlandia. Tak satu pun peserta penelitian yang bisa membedakan roti biasa dengan roti yang ditambahi irisan rumput laut. Rasanya sama tetapi kadar natrium pada rumput laut jauh lebih rendah.

Copyright © Inasea PMC | Designed by Templateism.com