Minggu, 11 Agustus 2013

Cegah Kanker Paru Dengan Bawang Putih

Share & Comment

Manfaat bawang putih ternyata tidak sekadar menambah nikmat aroma masakan. Bawang putih juga mengurangi risiko terkena kanker paru-paru.

Studi yang dilakukan di China ini menemukan, orang dewasa yang biasa mengonsumsi bawang putih mentah dua kali seminggu, risikonya terkena kanker paru 44 persen lebih rendah. Bahkan ketika faktor merokok dimasukkan dalam gaya hidup, risiko kanker paru turun 30 persen.

Riset dilakukan tim dari Jiangsu Provincial Centre for Disease Control and Prevention. Para peneliti membandingkan kesehatan 1.424 pasien kanker paru dengan 4.500 orang dewasa sehat.

Peneliti menanyakan gaya hidup dan pola makan para responden. Termasuk seberapa sering mengonsumsi bawang putih dan apakah responden merokok. Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal Cancer Prevention Research

Riset sebelumnya juga menyatakan, bawang putih bisa melindungi paru terhadap berbagai kondisi. Salah satunya kondisi tumor seperti kanker usus besar.

Tidak jelas apakah bawang putih yang sudah dimasak memiliki efek yang sama. Namun, penelitian sebelumnya menyatakan senyawa kimia antikanker dalam bawang putih, allicin, bisa terurai saat siung bawang terpotong.

Allicin juga berfungsi untuk menurunkan inflamasi dan berperan sebagi antioksidan sehingga mngurangi bahaya radikal bebas pada sel tubuh. Manfaat lain bawang putih adalah menangkis bakteri kebal obat dan malaria.



Sumber :
 
 
 
Tags:

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Popular Content

Recent Posts

Manfaat Inasea PMC

Inasea Pure Marine Collagen (IPMC) adalah rumput laut murni dengan kandungan nutrisi esensial tinggi, rumput laut bahan baku IPMC mempunyai kandungan Vitamin dan mineral yang dapat berfungsi sebagai anti aging untuk meremajakan kulit, sehingga kulit menjadi kencang, halus, bersih dan bersinar.

Rumput laut IPMC mengandung zat anti peradangan yang dapat menekan produksi minyak alami kulit yang berlebihan. Minyak alami kulit yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit hingga menyebabkan jerawat dan peradangan. Rumput laut IPMC juga mampu mengeksfoliasi dan mendetoksifikasi sel-sel kulit mati yang menumpuk pada pori-pori kulit. Kandungan zat esensial yang terkandung didalam IPMC akan mampu mengatasi masalah-masalah tersebut sehingga akan membuat kulit menjadi sehat.

Selain mempunyai kandungan Kollagen nabati yang cukup tinggi rumput laut juga mempunyai zat-zat esensial lain yang sangat di perlukan oleh tubuh, di antaranya Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin E, Beta Karotin, Zink, Antioksidan, Selanium dan Hormon. -READ MORE-


Diet Sehat Dengan Rumput Laut

Sebuah Universitas di Inggris, Hallam University, melakukan penelitian terhadap rumput laut terkait dengan penggunaan rumput laut sebagai makanan diet. Dalam penelitian ini menggunakan rumput laut secara utuh, bukan menggunakan ekstrak rumput laut ataupun produk jadi berupa Carrageenan ataupun lainnya. Rumput laut diaplikasikan dalam sebuah menu makanan berbentuk roti . Rumput laut berfungsi sebagai pengganti garam karena memiliki rasa yang asin. Roti yang disajikan juga sama sekali tidak mengandung garam sebab fungsinya sudah digantikan oleh rumput laut.

Penelitian ini dilakukan terhadap 79 orang pria sehat yang mengalami kegemukan. Peserta yang memakan roti isi rumput laut merasa cepat kenyang sehingga asupan kalorinya berkurang sebanyak 179 kalori sehari. Jumlah itu sama dengan jumlah kalori yang dibakar dengan berjalan di atas treadmill selama 1,5 jam. Pengurangan 100 kalori saja sudah cukup signifikan dalam program penurunan berat badan.

“Ini seperti makan roti biasa. Namun rasa asinnya berasal dari mineral rumput laut yang sangat kaya. Rumput laut mengandung mineral yang jauh lebih banyak dari tanaman di daratan,” kata Dr Craig Rose dari The Seaweed Foundation seperti dilansir The Telegraph, Jumat (23/3/2012).

Rumput laut dalam penelitian ini dipanen, dikeringkan dan digiling di pabrik lokal di Hebrides di luar Skotlandia. Tak satu pun peserta penelitian yang bisa membedakan roti biasa dengan roti yang ditambahi irisan rumput laut. Rasanya sama tetapi kadar natrium pada rumput laut jauh lebih rendah.

Copyright © Inasea PMC | Designed by Templateism.com