Rabu, 07 Agustus 2013

Makan Yang Harus Dihindari Saat Usia Kehamilan Dua Bulan

Share & Comment
Makan Yang Harus Dihindari Saat Usia Kehamilan Dua Bulan

Memasuki bulan kedua kehamilan, Anda pasti masih merasakan gejala seperti di bulan pertama, termasuk mual, muntah, sering buang air kecil, daya tahan tubuh menurun, dan perubahan mood. Anda juga masih mulai merasakan ngidam pada makanan-makanan tertentu.

Memasuki bulan kedua, pertumbuhan embrio sangatlah pesat. Di bulan ini, semua organ penting dan sistem saraf tubuh mulai berkembang. Mengingat pentingnya fase pertumbuhan bayi di bulan ini, ada baiknya Anda sangat berhati-hati saat memilih makanan yang dikonsumsi.

Belum tentu semua makanan yang dianggap sehat dan kaya protein, aman dikonsumsi saat hamil. Berikut makanan yang sebaiknya dihindari saat memasuki bulan kedua kehamilan.

1. Olesan daging (mentah atau setengah matang)
Ini adalah salah satu makanan yang harus dihindari selama hamil, terutama di bulan kedua kehamilan. Daging ini mengandung bakteri Listeria yang buruk bagi pertumbuhan bayi. Daging yang sudah disimpan dalam lemari es (daging tak segar) juga harus dihindari. Pastikan daging yang Anda makan adalah daging yang benar-benar matang sempurna.

2. Keju lunak
Beberapa jenis keju seperti Camembert (keju Perancis yang bertekstur lunak bahkan agak cair dan terbuat dari susu sapi yang tidak dipasteurisasi), Roquefort (disebut juga blue cheese dan dibuat dari susu domba), Brie (keju Prancis dari susu sapi). Jenis keju-keju ini mengandung jamur dan bakteri E.coli yang berpengaruh buruk selama kehamilan.

3. Hati
Beberapa perempuan hamil biasanya suka mengonsumsi hati selama kehamilan. Ketika tidak hamil, hati memang bermanfaat untuk tubuh karena mengandung banyak vitamin terutama vitamin A. Namun saat hamil, vitamin A dari hati ini bisa berubah menjadi senyawa yang "jahat" dan menyebabkan keguguran.

4. Susu yang tidak dipasteurisasi
Hindari konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi karena dikhawatirkan mengandung mikroorganisme yang bisa membahayakan kesehatan. Susu unpasteurized ini mengandung bakteri seperti Salmonella.

5. Bahan makanan mentah
Sushi yang berisi makanan atau ikan mentah juga sebaiknya dihindari. Seafood kupas mentah lain seperti crabstick, udang dan lobster juga dihindari. Daging ikan tuna yang biasanya paling nikmat disantap mentah juga tak boleh dikonsumsi selama kehamilan. Daging ikan tuna ini mengandung bahan kimia merkuri yang cukup tinggi dan berbahaya untuk bayi.

Selain seafood, makanan lain yang mentah seperti telur mentah, adonan kue mentah (walau hanya mencicipi) juga dikhawatirkan masih mengandung bakteri Salmonella.




Sumber :
 
 
 
Tags:

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Popular Content

Recent Posts

Manfaat Inasea PMC

Inasea Pure Marine Collagen (IPMC) adalah rumput laut murni dengan kandungan nutrisi esensial tinggi, rumput laut bahan baku IPMC mempunyai kandungan Vitamin dan mineral yang dapat berfungsi sebagai anti aging untuk meremajakan kulit, sehingga kulit menjadi kencang, halus, bersih dan bersinar.

Rumput laut IPMC mengandung zat anti peradangan yang dapat menekan produksi minyak alami kulit yang berlebihan. Minyak alami kulit yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit hingga menyebabkan jerawat dan peradangan. Rumput laut IPMC juga mampu mengeksfoliasi dan mendetoksifikasi sel-sel kulit mati yang menumpuk pada pori-pori kulit. Kandungan zat esensial yang terkandung didalam IPMC akan mampu mengatasi masalah-masalah tersebut sehingga akan membuat kulit menjadi sehat.

Selain mempunyai kandungan Kollagen nabati yang cukup tinggi rumput laut juga mempunyai zat-zat esensial lain yang sangat di perlukan oleh tubuh, di antaranya Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin E, Beta Karotin, Zink, Antioksidan, Selanium dan Hormon. -READ MORE-


Diet Sehat Dengan Rumput Laut

Sebuah Universitas di Inggris, Hallam University, melakukan penelitian terhadap rumput laut terkait dengan penggunaan rumput laut sebagai makanan diet. Dalam penelitian ini menggunakan rumput laut secara utuh, bukan menggunakan ekstrak rumput laut ataupun produk jadi berupa Carrageenan ataupun lainnya. Rumput laut diaplikasikan dalam sebuah menu makanan berbentuk roti . Rumput laut berfungsi sebagai pengganti garam karena memiliki rasa yang asin. Roti yang disajikan juga sama sekali tidak mengandung garam sebab fungsinya sudah digantikan oleh rumput laut.

Penelitian ini dilakukan terhadap 79 orang pria sehat yang mengalami kegemukan. Peserta yang memakan roti isi rumput laut merasa cepat kenyang sehingga asupan kalorinya berkurang sebanyak 179 kalori sehari. Jumlah itu sama dengan jumlah kalori yang dibakar dengan berjalan di atas treadmill selama 1,5 jam. Pengurangan 100 kalori saja sudah cukup signifikan dalam program penurunan berat badan.

“Ini seperti makan roti biasa. Namun rasa asinnya berasal dari mineral rumput laut yang sangat kaya. Rumput laut mengandung mineral yang jauh lebih banyak dari tanaman di daratan,” kata Dr Craig Rose dari The Seaweed Foundation seperti dilansir The Telegraph, Jumat (23/3/2012).

Rumput laut dalam penelitian ini dipanen, dikeringkan dan digiling di pabrik lokal di Hebrides di luar Skotlandia. Tak satu pun peserta penelitian yang bisa membedakan roti biasa dengan roti yang ditambahi irisan rumput laut. Rasanya sama tetapi kadar natrium pada rumput laut jauh lebih rendah.

Copyright © Inasea PMC | Designed by Templateism.com