Rabu, 14 Agustus 2013

Kebiasaan Yang Bikin Wajah Jadi Jerawatan

Share & Comment




Jerawat tak cuma timbul karena masalah kurang menjaga kebersihan kulit, pemilihan kosmetik yang salah, hormon, makanan berlemak, atau genetik. Ternyata, pemicu lainnya adalah faktor kebiasaan.

"Beberapa kebiasaan yang dilakukan tanpa sadar bisa menimbulkan jerawat, atau bahkan membuat jerawat lebih parah," ungkap ahli kecantikan dari klinik BeYouTiful, dr Gloria Novelita, SpKK, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ia memaparkan, menurut penelitian oleh Orkin pada tahun 1991, jerawat juga bisa timbul akibat trauma fisik seperti gosokan yang berulang. Gosokan yang kasar secara berulang-ulang akan menimbulkan luka fisik di wajah sehingga kulit jadi trauma dan menipis. Luka-luka tak terlihat ini akan membuat bakteri lebih mudah menginfeksi dan menimbulkan jerawat.

"Salah satu kebiasaan menggosok berulang ini adalah saat melakukan scrub wajah. Butiran scrub-nya bisa menimbulkan luka," jelasnya.

Untuk itu, Gloria menyarankan untuk tak terlalu sering melakukan scrub wajah. Selain itu, hindari memilih pembersih wajah harian yang mengandung scrub.

Memencet jerawat juga jadi satu kebiasaan yang bisa memperparah kondisi wajah yang berjerawat. Menurut penelitian Carnizares pada tahun 1993, jerawat yang sudah ada akan semakin memburuk bila dimanipulasi.

Manipulasi jerawat ini bisa dilakukan dengan cara memencet, tidak membersihkan wajah, disentuh terus-menerus dengan tangan yang kotor, dan lain-lainnya. Jika hal ini terus dilakukan maka, akan terjadi radang yang lebih hebat. Akibatnya, akan terbentuk luka parut atau lubang jerawat yang membekas.

"Ketika sudah berjerawat, rajinlah membersihkan wajah dan pakai obat jerawat. Sebaiknya jangan tutup jerawat di wajah dengan kosmetik, dan jangan dulu scrub wajah," sarannya.



Jangan Lewatkan Artikel Berikut Ini:




Sumber: Kompas


Tags:

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Popular Content

Recent Posts

Manfaat Inasea PMC

Inasea Pure Marine Collagen (IPMC) adalah rumput laut murni dengan kandungan nutrisi esensial tinggi, rumput laut bahan baku IPMC mempunyai kandungan Vitamin dan mineral yang dapat berfungsi sebagai anti aging untuk meremajakan kulit, sehingga kulit menjadi kencang, halus, bersih dan bersinar.

Rumput laut IPMC mengandung zat anti peradangan yang dapat menekan produksi minyak alami kulit yang berlebihan. Minyak alami kulit yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit hingga menyebabkan jerawat dan peradangan. Rumput laut IPMC juga mampu mengeksfoliasi dan mendetoksifikasi sel-sel kulit mati yang menumpuk pada pori-pori kulit. Kandungan zat esensial yang terkandung didalam IPMC akan mampu mengatasi masalah-masalah tersebut sehingga akan membuat kulit menjadi sehat.

Selain mempunyai kandungan Kollagen nabati yang cukup tinggi rumput laut juga mempunyai zat-zat esensial lain yang sangat di perlukan oleh tubuh, di antaranya Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin E, Beta Karotin, Zink, Antioksidan, Selanium dan Hormon. -READ MORE-


Diet Sehat Dengan Rumput Laut

Sebuah Universitas di Inggris, Hallam University, melakukan penelitian terhadap rumput laut terkait dengan penggunaan rumput laut sebagai makanan diet. Dalam penelitian ini menggunakan rumput laut secara utuh, bukan menggunakan ekstrak rumput laut ataupun produk jadi berupa Carrageenan ataupun lainnya. Rumput laut diaplikasikan dalam sebuah menu makanan berbentuk roti . Rumput laut berfungsi sebagai pengganti garam karena memiliki rasa yang asin. Roti yang disajikan juga sama sekali tidak mengandung garam sebab fungsinya sudah digantikan oleh rumput laut.

Penelitian ini dilakukan terhadap 79 orang pria sehat yang mengalami kegemukan. Peserta yang memakan roti isi rumput laut merasa cepat kenyang sehingga asupan kalorinya berkurang sebanyak 179 kalori sehari. Jumlah itu sama dengan jumlah kalori yang dibakar dengan berjalan di atas treadmill selama 1,5 jam. Pengurangan 100 kalori saja sudah cukup signifikan dalam program penurunan berat badan.

“Ini seperti makan roti biasa. Namun rasa asinnya berasal dari mineral rumput laut yang sangat kaya. Rumput laut mengandung mineral yang jauh lebih banyak dari tanaman di daratan,” kata Dr Craig Rose dari The Seaweed Foundation seperti dilansir The Telegraph, Jumat (23/3/2012).

Rumput laut dalam penelitian ini dipanen, dikeringkan dan digiling di pabrik lokal di Hebrides di luar Skotlandia. Tak satu pun peserta penelitian yang bisa membedakan roti biasa dengan roti yang ditambahi irisan rumput laut. Rasanya sama tetapi kadar natrium pada rumput laut jauh lebih rendah.

Copyright © Inasea PMC | Designed by Templateism.com