Penelitian Harvard School of Public Health di Amerika mengungkap bahwa wanita premenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan wanita Amerika. Hal ini disebabkan pola makan wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut di dalam menu makan mereka.Lebih dari 70 persen wilayah Indonesia terdiri dari lautan. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan sumber daya alam terbesar di dunia.Salah satu sumber daya alam yang dimiliki laut Indonesia adalah rumput laut.
Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis algae atau ganggang multiseluler, yang tidak memiliki akar, batang, dan daun, dengan bentuk yang beraneka ragam, mulai dari bentuk bulat, pipih, tabung atau bercabang-cabang. Rumput laut sudah dikenal mendunia sejak abad ke-16 dan menjadi sumber makanan bagi bangsa Aztec dan Mesoamericans kala itu.
Rumput laut merupakan 100 persen sumber nutrisi alami yang memiliki beragam manfaat kesehatan bagi siapa saja yang mengonsumsinya. Berikut beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dengan rajin mengonsumsi rumput ‘ajaib’ ini:
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Penelitian menyatakan bahwa rumput laut ini bisa menjadi stimulan dalam proses penyembuhan kanker lewat kemampuannya meningkatkan daya tahan tubuh. Rumput laut bekerja dengan meningkatkan produksi antibodi, cytokines, (protein pelawan infeksi), dan sel lain yang meningkatkan imunitas sehingga membantu menyembuhkan infeksi dan penyakit kronis seperti kanker.
Mengendalikan Berat Badan
Rumput laut adalah makanan bebas lemak dan kaya akan serat pangan. Seperti kita ketahui bahwa selain melancarkan pencernaan, serat juga dapat membuat perut kenyang lebih lama, sehingga Anda bisa terhindar dari pola makan rakus yang bisa menambah berat badan. Cocok dikonsumsi sebagai camilan bagi Anda yang sedang berdiet.
Pengganti Garam
Peneliti di Inggris menguji butiran rumput laut sebagai penambah rasa yang bisa menggantikan garam dalam makanan ringan dan produk makanan olahan lainnya. Mengurangi konsumsi garam dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung hingga stroke.
Mencegah Anemia
Penelitian juga membuktikan bahwa, rumput laut jenis spiriluna juga dapat menstabilkan jumlah sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan hemoglobin. Selain itu, rumput laut berfungsi mengurangi efek samping terhambatnya produksi sel-sel penghasil sel darah. Penelitian membuktikan bahwa rumput laut meningkatkan hematopoiesis, yakni pembentukan sel darah merah. Itu diyakini karena tingginya kandungan zat besi di dalamnya.
Mengatasi Alergi
Rumput laut juga dapat melawan reksi alergi dengan cara mencegah pelepasan histamin atau zat yang menyebabkan gejala alergi seperti hidung tersumbat dan mata berair.
Mencegah Kanker
Penelitian Harvard School of Public Health di Amerika mengungkap bahwa wanita premenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan wanita Amerika. Hal ini disebabkan pola makan wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut di dalam menu makan mereka.
Mempercepat Penyembuhan Luka
Vitamin C dalam rumput laut mengandung antioksidan seperti vitamin A, juga menjaga kekuatan tulang, gigi, gusi, kesehatan kulit dan juga membantu untuk penyembuhan luka, dan memperkuat pembuluh darah.
Mencegah Keropos Tulang
Penelitian mengklaim bahwa rumput laut mengandung kalsium 5x lebih besar dibandingkan susu. Dengan kandungan kalsium yang begitu besar, maka rumput laut dapat mencegah keropos tulang, membantu pertumbuhan tulang dan gigi, menjaga kesehatan kuku,rambut, dan meningkatkan metabolisme dalam tubuh.
Sumber: duniafitnes.com
0 komentar :
Posting Komentar