Rabu, 19 Juni 2013

Penyebab Wanita Lebih Lama Sebuh Dari Penyakit Flu

Share & Comment
Obat terbaik saat sakit flu adalah beristirahat total di rumah. Lama sebentarnya waktu istirahat yang diperlukan pria dan wanita saat menderita flu ternyata berbeda. Wanita butuh waktu lebih panjang dibanding pria.



Menurut data statistik di Australia, wanita rata-rata perlu masa istirahat 3 hari, sementara pada pria hanya rata-rata 2,8 hari. Dari data tersebut ditengarai para pria lebih kuat menghadapi flu parah sehingga memutuskan untuk tidak meninggalkan pekerjaan untuk beristirahat. Selain itu kaum wanita juga lebih sulit untuk sembuh dari virus flu dibanding pria.

Ahli kesehatan masyarakat dari New South Wales Dr. Craig Dalton mengatakan, pria memang merasa sakit, namun mereka cenderung lebih mampu menahan rasa itu. Ditambah lagi, wanita lebih mudah terserang flu dibandingkan pria.

Sebuah penelitian baru di London School of Hygiene and Tropical Medicine mendukung pernyataan dari data statistik tersebut. Studi dengan metode survei pada 5000 orang tersebut menemukan, wanita cenderung gampang mengeluh saat sakit flu.

Peneliti studi Dr. Alma Adler mengatakan, selama ini ada mitos bahwa pria cenderung lebih "cengeng" saat sakit. Namun studi ini menyatakan sebaliknya.

"Tidak ada bukti yang menunjukkan perbedaan cara virus flu menyerang wanita dan pria. Sehingga tidak dapat dikatakan wanita memiliki gejala yang lebih berat sehingga lebih menderita," ujar Adler.

Peserta dalam survei tersebut diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan seputar gejala yang mereka alami dengan skala 0 hingga 100. Baik pria maupun wanita yang sehat memiliki skor yang hampir sama yaitu rata-rata 90.

Namun ketika ditanya gejala saat sakit, para pria memberi skor 60, sedangkan wanita memberi skor 50.

Sumber : Dailymail, kompas.com
Tags:

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Popular Content

Recent Posts

Manfaat Inasea PMC

Inasea Pure Marine Collagen (IPMC) adalah rumput laut murni dengan kandungan nutrisi esensial tinggi, rumput laut bahan baku IPMC mempunyai kandungan Vitamin dan mineral yang dapat berfungsi sebagai anti aging untuk meremajakan kulit, sehingga kulit menjadi kencang, halus, bersih dan bersinar.

Rumput laut IPMC mengandung zat anti peradangan yang dapat menekan produksi minyak alami kulit yang berlebihan. Minyak alami kulit yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit hingga menyebabkan jerawat dan peradangan. Rumput laut IPMC juga mampu mengeksfoliasi dan mendetoksifikasi sel-sel kulit mati yang menumpuk pada pori-pori kulit. Kandungan zat esensial yang terkandung didalam IPMC akan mampu mengatasi masalah-masalah tersebut sehingga akan membuat kulit menjadi sehat.

Selain mempunyai kandungan Kollagen nabati yang cukup tinggi rumput laut juga mempunyai zat-zat esensial lain yang sangat di perlukan oleh tubuh, di antaranya Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin E, Beta Karotin, Zink, Antioksidan, Selanium dan Hormon. -READ MORE-


Diet Sehat Dengan Rumput Laut

Sebuah Universitas di Inggris, Hallam University, melakukan penelitian terhadap rumput laut terkait dengan penggunaan rumput laut sebagai makanan diet. Dalam penelitian ini menggunakan rumput laut secara utuh, bukan menggunakan ekstrak rumput laut ataupun produk jadi berupa Carrageenan ataupun lainnya. Rumput laut diaplikasikan dalam sebuah menu makanan berbentuk roti . Rumput laut berfungsi sebagai pengganti garam karena memiliki rasa yang asin. Roti yang disajikan juga sama sekali tidak mengandung garam sebab fungsinya sudah digantikan oleh rumput laut.

Penelitian ini dilakukan terhadap 79 orang pria sehat yang mengalami kegemukan. Peserta yang memakan roti isi rumput laut merasa cepat kenyang sehingga asupan kalorinya berkurang sebanyak 179 kalori sehari. Jumlah itu sama dengan jumlah kalori yang dibakar dengan berjalan di atas treadmill selama 1,5 jam. Pengurangan 100 kalori saja sudah cukup signifikan dalam program penurunan berat badan.

“Ini seperti makan roti biasa. Namun rasa asinnya berasal dari mineral rumput laut yang sangat kaya. Rumput laut mengandung mineral yang jauh lebih banyak dari tanaman di daratan,” kata Dr Craig Rose dari The Seaweed Foundation seperti dilansir The Telegraph, Jumat (23/3/2012).

Rumput laut dalam penelitian ini dipanen, dikeringkan dan digiling di pabrik lokal di Hebrides di luar Skotlandia. Tak satu pun peserta penelitian yang bisa membedakan roti biasa dengan roti yang ditambahi irisan rumput laut. Rasanya sama tetapi kadar natrium pada rumput laut jauh lebih rendah.

Copyright © Inasea PMC | Designed by Templateism.com