Senin, 24 Juni 2013

5 Kebiasaan Yang Dapat Membuat Kulit Anda Keriput

Share & Comment
 Memang susah ya jadi perempuan. Untuk mendapatkan kulit yang tetap sehat (bebas jerawat, kenyal, dan kencang), Anda harus melakukan serangkaian perawatan setiap hari. Dari yang paling sederhana, seperti membersihkan wajah sebelum tidur, hingga mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan.

Namun, beberapa perawatan ini tetap akan percuma jika Anda tidak menghiraukan kebiasaan buruk yang ternyata bisa mengganggu kesehatan kulit Anda. Anda mungkin tidak menyadarinya, tetapi Dr Dennis Gross, pakar dermatologi, membeberkan lima kebiasaan buruk tersebut.

1. Kacamata atau lensa kontak yang sudah kedaluwarsa. Aktivitas yang bisa membuat mata Anda juling, seperti membaca atau bekerja di ruangan dengan penerangan yang kurang atau tidak memperbarui lensa kontak, ternyata bisa menimbulkan garis-garis atau keriput di sekitar mata. Sempatkan diri Anda untuk memeriksakan mata kembali (plus mencari frame baru yang lebih trendi) dan membeli lensa kontak yang baru. Cari lensa kontak yang berwarna jika Anda juga ingin me-makeover penampilan.

2. Sauna. Seusai sesi massage, tubuh pasti akan terasa lebih segar ketika kita mengakhirinya dengan detoksifikasi di ruang penguapan. Namun, Dr Gross menyarankan agar Anda membatasi paparan uap ekstra panas ini karena bisa menguraikan elastin dan kolagen pada kulit.

3. Lari (atau latihan jenis high-impact lain). "Latihan semacam ini memang bisa menyehatkan jantung, tetapi juga bisa menyebabkan bantalan lemak luruh, sedangkan kolagen dan elastin pun terpecah. Jika Anda memang senang berlari, cobalah (ganti dengan) berjalan," saran Dr Gross.

4. Kurang tidur. Bukan berita baru kalau kurang tidur bisa menyebabkan lingkar hitam di bawah mata. Namun, kekurangan tidur yang kronis bisa menyebabkan masalah kulit jangka panjang. "Kurang tidur juga bisa membuat stres sehingga menyebabkan tubuh kita—termasuk kulit—menghasilkan radikal bebas," kata Dr Gross lagi. Makin banyak radikal bebas, Anda pun jadi terlihat makin tua.

5. Air ledeng. Penggunaan klorin memang diperlukan untuk proses menghilangkan kuman pada air ledeng. Kandungan klorin pada air ledeng ternyata tak hanya berbahaya bila dikonsumsi sebagai air minum. Persentuhan kulit dengan klorin saat mandi juga bisa mengelupas minyak alami pada kulit sehingga menyebabkan kulit kering dan iritasi.


Sumber: Marie Claire
Tags:

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Popular Content

Recent Posts

Manfaat Inasea PMC

Inasea Pure Marine Collagen (IPMC) adalah rumput laut murni dengan kandungan nutrisi esensial tinggi, rumput laut bahan baku IPMC mempunyai kandungan Vitamin dan mineral yang dapat berfungsi sebagai anti aging untuk meremajakan kulit, sehingga kulit menjadi kencang, halus, bersih dan bersinar.

Rumput laut IPMC mengandung zat anti peradangan yang dapat menekan produksi minyak alami kulit yang berlebihan. Minyak alami kulit yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit hingga menyebabkan jerawat dan peradangan. Rumput laut IPMC juga mampu mengeksfoliasi dan mendetoksifikasi sel-sel kulit mati yang menumpuk pada pori-pori kulit. Kandungan zat esensial yang terkandung didalam IPMC akan mampu mengatasi masalah-masalah tersebut sehingga akan membuat kulit menjadi sehat.

Selain mempunyai kandungan Kollagen nabati yang cukup tinggi rumput laut juga mempunyai zat-zat esensial lain yang sangat di perlukan oleh tubuh, di antaranya Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin E, Beta Karotin, Zink, Antioksidan, Selanium dan Hormon. -READ MORE-


Diet Sehat Dengan Rumput Laut

Sebuah Universitas di Inggris, Hallam University, melakukan penelitian terhadap rumput laut terkait dengan penggunaan rumput laut sebagai makanan diet. Dalam penelitian ini menggunakan rumput laut secara utuh, bukan menggunakan ekstrak rumput laut ataupun produk jadi berupa Carrageenan ataupun lainnya. Rumput laut diaplikasikan dalam sebuah menu makanan berbentuk roti . Rumput laut berfungsi sebagai pengganti garam karena memiliki rasa yang asin. Roti yang disajikan juga sama sekali tidak mengandung garam sebab fungsinya sudah digantikan oleh rumput laut.

Penelitian ini dilakukan terhadap 79 orang pria sehat yang mengalami kegemukan. Peserta yang memakan roti isi rumput laut merasa cepat kenyang sehingga asupan kalorinya berkurang sebanyak 179 kalori sehari. Jumlah itu sama dengan jumlah kalori yang dibakar dengan berjalan di atas treadmill selama 1,5 jam. Pengurangan 100 kalori saja sudah cukup signifikan dalam program penurunan berat badan.

“Ini seperti makan roti biasa. Namun rasa asinnya berasal dari mineral rumput laut yang sangat kaya. Rumput laut mengandung mineral yang jauh lebih banyak dari tanaman di daratan,” kata Dr Craig Rose dari The Seaweed Foundation seperti dilansir The Telegraph, Jumat (23/3/2012).

Rumput laut dalam penelitian ini dipanen, dikeringkan dan digiling di pabrik lokal di Hebrides di luar Skotlandia. Tak satu pun peserta penelitian yang bisa membedakan roti biasa dengan roti yang ditambahi irisan rumput laut. Rasanya sama tetapi kadar natrium pada rumput laut jauh lebih rendah.

Copyright © Inasea PMC | Designed by Templateism.com