Inasea- Kecerdasan dipengaruhi faktor keturunan
atau genetik dan faktor lingkungan termasuk asupan gizi. Seorang anak
dapat mengembangkan berbagai kecerdasan jika mempunyai faktor keturunan
dan dirangsang oleh lingkungan terus menerus. Kebutuhan fisik dan
biologis terutama gizi yang baik sejak di dalam kandungan sampai remaja
terutama untuk perkembangan otak, pencegahan dan pengobatan
penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan, dan
ketrampilan fisik untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Pemberian
nutrisi yang lengkap dan seimbang sejak di dalam kandungan sampai usia 3
tahun, maka semakin banyak jumlah sel-sel otak bayi. Semakin bagus
kualitas percabangan sel-sel otak, dan semakin bagus fungsi sinaps
antara sel-sel otak bayi dan balita.
Sel-sel otak janin dibentuk sejak 3 - 4 bulan di dalam kandungan ibu,
kemudian setelah lahir sampai umur 3 - 4 tahun jumlahnya bertambah
dengan cepat mencapai milyaran sel, tetapi belum ada hubungan antar
sel-sel tersebut. Sel-sel saraf otak balita berkembang sangat pesat. Hal
ini dapat diketahui dari penambahan berat otak ataupun lingkar kepala
balita. Ketika bayi lahir, beratnya sekitar 25% dari otak orang dewasa.
Kemudian pada usia setahun beratnya sudah mencapai 70% usia otak dewasa.
Proses perkembangan otak ini berlangsung sangat cepat hingga balita
berusia 3 tahun. Setelah ini, proses akan berjalan melambat, yakni pada
usia sekolah dan usia remaja. Mulai kehamilan 6 bulan, dibentuklah
hubungan antar sel, sehingga membentuk rangkaian fungsi-fungsi. Kualitas
dan kompleksitas rangkaian hubungan antar sel-sel otak ditentukan oleh
stimulasi yang dilakukan oleh lingkungan kepada bayi-balita tersebut.
Perkembangan sirkuit otak sangat bergantung pada kualitas nutrisi dan
stimulasi yang didapat oleh balita, sejak dalam kandungan, sampai tiga
tahun setelah ia dilahirkan.
Dengan pemberian nutrisi yang lengkap dan seimbang sejak di dalam
kandungan sampai usia 3 tahun, maka semakin banyak jumlah sel-sel otak
bayi. Semakin bagus kualitas percabangan sel-sel otak, dan semakin bagus
fungsi sinaps antara sel-sel otak bayi dan balita. Karena tumbuh
kembang otak sejak kehamilan 6 bulan sampai umur 2 tahun sangat cepat
dan penting, maka bayi membutuhkan banyak protein, karbohidrat dan
lemak, karena sampai berumur 1 tahun 60% enerji makanan bayi digunakan
untuk pertumbuhan otak. Selain itu, bayi dan balita membutuhkan vitamin
B1, B6, asam folat, yodium, zat besi, seng, AA, DHA, sphyngomyelin,
sialic acid, dan asam-asam amino seperti tyrosine dan tryptophan. ASI
mengandung semua kebutuhan nutrisi tersebut, termasuk AA, DHA,
sphyngomyelin dan sialic acid.
Kenali 13 Nutrisi Penting Meningkatkan Kecerdasan Anak :
1. AA (Arachidonic acid) dan DHA (Docosahexanoid acid) Zat gizi
ini termasuk golongan long chain polyunsaturated fatty acid (LC PUFA),
yaitu golongan asam lemak esensial, di mana asam lemak tidak bisa
dibentuk oleh tubuh -harus didapat dari luar. AA dan DHA bisa ditemukan
dalam ASI. Pun bisa didapatkan dalam ikan tuna, salmon, makarel, sarden,
daging, telur. AA dan DHA sangat bermanfaat untuk pertumbuhan sistem
saraf pusat dan fungsi visual/penglihatan. DHA berperan dalam
pembentukan sel-sel saraf dan synapse (cabang sel saraf). Sedangkan AA
berfungsi sebagai neurotransmitter (zat penghantar). Memang, ada
penelitian yang menyebutkan AA-DHA perlu ditambahkan pada susu formula
agar kecerdasan dan visual bayi lebih tinggi. Tapi ada juga penelitian
yang mengatakan hal tersebut belum tentu benar dan tidak akurat.
Sehingga hal ini masih kontroversi.
2. Asam lemak omega 3, 6, 9 penting untuk membentuk pembungkus
syaraf, demikian pula sphyngomyelin. Omega-3, Asam-asam lemak omega-3
sangat penting bagi kesehatan kita. Bahkan sering disebut sebagai yang
paling penting di antara asam-asam lemak karena memiliki efek anti
peradangan dan anti penggumpalan darah. Asam-asam lemak omega-3 juga
baik bagi sistim saraf pusat dan otak. Penelitian di Inggris telah
membuktikan bahwa anak-anak yang diberi asam-asam lemak esensial
memperlihatkan nilai lebih tinggi pada ujian membaca sekaligus perbaikan
pada keseluruhan perilaku mereka. Tidak aneh jika asam lemak ini banyak
digunakan dalam terapi anak-anak/orang yang mengalami hiperaktif dan
gangguan perhatian, juga gangguan mental seperti Obsessive-Compulsive
Disorder (OCD) dan depresi. Induk dari asam lemak omega-3 adalah alpha
linolenic acid (ALA) yang dapat dikonversi tubuh menjadi
eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). EPA, dan DHA
memiliki efek anti peradangan yang sangat ampuh sekaligus memainkan
banyak peran penting dalam tubuh. Asam lemak omega-3 disebut esensial
karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh
dari makanan. Sayangnya, asupan omega-3 ini justru yang paling kurang
dalam pola makan kita sekarang. Selain dari ikan berlemak tinggi seperti
salmon atau tuna, omega-3 juga dapat diperoleh dari kacang walnut, biji
kapok (flaxseeds), dan sayuran berdaun hijau. Omega-6, Walaupun
memiliki efek proinflamasi atau properadangan, asam lemak omega-6
ternyata juga menyimpan unsur anti peradangan. Asam lemak omega-6 sama
pentingnya seperti asam lemak omega-3, meski jumlahnya tidak dianjurkan
sebesar omega-3. Namun faktanya, kebanyakan orang sekarang justru lebih
banyak mengkonsumsi asam lemak omega-6 dibandingkan omega-3. Hal ini
disebabkan karena banyak makanan yang sehari-hari kita makan,
menggunakan minyak yang tinggi asam lemak omega-6. Sebut saja minyak
jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, atau minyak canola.
Pola makan kita sehari-hari pada umumnya cukup menyediakan asam lemak
ini, kecuali kita menjalani diet sangat rendah lemak. Karena selain dari
minyak nabati, asam lemak omega-6 juga dapat diperoleh dari sayuran
berdaun, biji-bijian, kacang-kacangan, dan serealia. Omega-9, Asam lemak
omega-9 adalah asam lemak terbanyak yang dapat ditemukan di alam,
sehingga sangat kecil kemungkinannya tubuh kita dapat kekurangan asam
lemak ini. Omega-9 tidak termasuk asam lemak esensial karena tubuh kita
mampu mensintesanya sendiri dari lemak-lemak tak jenuh dalam tubuh.
Omega-9 terdapat dalam lemak hewan dan minyak nabati, khususnya minyak
zaitun. Yang menarik, minyak yang dibuat oleh kelenjar kulit kita
ternyata sama dengan omega-9 yang ditemukan berlimpah dalam minyak
zaitun, yaitu asam oleat. Minyak zaitun juga mengandung asam lemak jenuh
yang dikenal sebagai asam palmitat, tetapi tidak mengandung omega-3
atau omega-6 seperti yang dipercaya banyak orang selama ini. Bahwa
minyak zaitun banyak diberitakan memiliki sejumlah manfaat kesehatan,
itu lebih karena kandungan polifenolnya ketimbang kandungan asam
lemaknya. Polifenol juga memiliki efek antioksidan, anti peradangan,
anti penggumpalan darah, dan anti bakterial seperti asam lemak omega-3.
3. Asam amino membentuk struktur otak dan zat penghantar rangsang
(zat neurotransmitter) pada sambungan sel syaraf. Asparagin, diciptakan
dari asam amino, dan Asam aspartat, diperlukan untuk menjaga
keseimbangan dalam sistem saraf pusat. Seperti yang diubah kembali
menjadi asam aspartat, asparagin melepaskan energi yang sel-sel saraf
otak dan menggunakan sistem untuk metabolisme. Asam amino yang berperan
untuk mengatur pembentukan senyawa serotonin yang terlibat di dalam
sistem saraf atau acetylcholine yang penting untuk daya ingat.
Sumber-sumber asam amino yang berkualitas tinggi adalah protein hewani,
misalnya daging sapi, daging ayam, telur, produk susu (dairy product).
Kacang kedelai adalah sumber asam amino dengan kualitas yang hampir
menyamai protein hewani. Protein nabati selain kedelai adalah sumber
asam amino kualitas nomor dua. Misalnya, avokad, gandum cokelat, biji
labu, dan kacang-kacangan, termasuk kacang hijau, kacang tanah, dan
kacang polong. Buah, sayur, dan gelatin adalah sumber asam amino
berkualitas rendah yang berarti dapat melakukan fungsi dasarnya tetapi
untuk waktu yang tidak lama. Glutein adalah protein yang terkandung
dalam biji sereal (padi, jagung, gandum, jelai, sorgum), kasein
terkandung dalam susu, vitelin adalah protein yang membina kuning telur,
dan albumin terkandung dalam putih telur. Protein belut juga kaya akan
beberapa asam amino yang memiliki kualitas cukup baik, yaitu leusin,
lisin, asam aspartat, dan asam glutamat. Leusin dan isoleusin merupakan
asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak
dan menjaga keseimbangan nitrogen pada orang dewasa. Leusin juga berguna
untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Asam glutamat sangat
diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan asam aspartat
untuk membantu kerja neurotransmitter otak.
4. Tyrosine. Tyrosine merupakan asam amino penting, karena
sebagai bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotonin
yang memengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi),
emosi dan perilaku anak. Tirosin pertama kali di temukan dalam keju.
Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat esensial, tapi pembentukanya
menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim phehidroksilase. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian kesehatan Lingkungan
Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagai obat stimulan
dan penenang yang efektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik
di bawah tekanan, tanpa efek samping. Tirosin terkandung dalam hati
ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.
5. Triyptophane merupakan asam amino penting, karena sebagai
bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotonin yang
memengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi
dan perilaku anak. Triptofan merupakan asam amino esensial, ini
merupakan beberapa sumber di dapatkan dari karbohidrat. Triptofan
terdapat pada telur, daging, susu skim, pisang, susu, dan keju.
6. Vitamin B. Vitamin B dapat membantu perkembangan otak dan
mengaktifkan fungsi otak yang pada akhirnya bisa meningkatkan memori.
Penurunan memori pada otak sering dikaitkan dengan kekurangan Vitamin B.
Makanan seperti telur, daging dan bayam, memiliki jumlah Vitamin B
kompleks yang tinggi. Kekurangan Vitamin B-12 sering dikaitkan dengan
kerusakan saraf, kehilangan memori, perubahan suasana hati dan
kelambatan mental. Vitamin B-12 merupakan nutrisi penting yang
diperlukan untuk pembentukan mylein, yang penting untuk membentuk
lapisan di sekitar serat saraf yang bertindak seperti isolasi. Vitamin
ini banyak ditemukan dalam daging seperti daging sapi, kambing, ikan dan
domba. Vitamin B-6 sangat penting untuk fungsi neurotransmitter dan
perkembangan otak. Kekurangan Vitamin B6 dapat menurunkan tingkat
konsentrasi dan menyebabkan kehilangan memori jangka pendek. Gejala lain
yang bisa Anda alami termasuk depresi dan kecemasan. Kacang-kacangan,
wortel, dan biji bunga matahari merupakan makanan sehat yang kaya akan
Vitamin B-6.
7. Asparagin. Asparagin di perlukan oleh sistem saraf untuk
menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula dalam transformasi asam
amino. Asparagin di temukan pula pada daging (segala macam sumber),
telur dan susu (serta produk turunanya).
8. Zat Besi. Zat besi adalah unsur penting dalam produksi dan
pemeliharaan mielin serta mempengaruhi aktivitas saraf. Zat besi
membantu kerja enzim yang penting untuk perangsangan saraf. Zat besi
ditemukan dalam otak secara tidak merata, sesuai dengan kebutuhan
masing-masing bagian otak tersebut. Kekurangan zat besi dapat
menyebabkan rendahnya kecerdasan. Pemberian zat besi secara suntikan
selama 5 hingga 10 hari untuk bayi yang anemia akibat kekurangan zat
besi dapat memperbaiki kemampuan anak. Perbaikan terlihat berupa
peningkatan IQ, perbaikan perilaku, dan konsentrasi anak. Sumber makanan
mengandung zat besi tertinggi diantara adalah : Kulit Kentang memiliki
zat besi lima kali lebih besar dibanding daging kentangnya sendiri.
Kacang-kacangan memiliki zat besi yang banyak. Dalam 100 gram kacang
terdapat 5mg zat besi dan 102mg kalsium. Roti Gandum mengandung zat besi
yang besar Buah Prune, adalahjenis buah yang memiliki banyak zat besi
dibanding buah apel dan pepaya. Dalam jus prune terdapat 3mg zat besi.
Bayam, telur, daging sapi, kangkung, jagung, Chard, Aprikot, jeruk, bit
hijau, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang lentil,
sereal.
9. Yodium. Kekurangan yodium menyebabkan rendahnya kecerdasan.
Fungsi iodium di dalam tubuh, terangnya, adalah membentuk hormon di
dalam kelenjar tiroid. Sekresi hormon tiroid dipertahankan sedemikian
rupa melalui mekanisme umpan balik, sehingga kadarnya optimal untuk
menjalankan fungsinya. Jika karena suatu sebab, produksi hormon tiroid
kurang, akan terjadi hipotiroid, bila kelebihan akan terjadi
hipertiroid. Pada hipotiroid, pergerakan menjadi lamban, kadar protein
dalam cairan otak meningkat. Hormon tiroid mempunyai efek yang nyata
pada perkembangan otak, membuat peka sistem syaraf dan meningkatkan
aktivitas otak. Makanan Sumber Yodium adalah salmon, Tuna, Kerang, Cod,
Herring, Garam beryodium, kelp, rumput laut, susu.
10. Seng. Seng dibutuhkan untuk pembelahan dan kemampuan membran
sel-sel otak. Zatzinc atau seng adalah unsur dalam tubuh berjumlah kecil
tetapi sangat dibutuhkan. Zat seng membentuk ratusan jenis enzim tubuh
dan pemberi vitalitas. Zinc berpatisipasi dalam proses penyatuan protein
dan nucleid acid, sehingga berpengaruh langsung terhadap pembelahan
sel, pertumbuhan dan regenerasi sel. Selain itu zat seng berkait erat
dengan pertumbuhan kecerdasan anak. Anak-anak yang kekurangan zat seng
mengalami gangguan pertumbuhan kecerdasan. Makanan sumber seng adalah
daging, kiacang-kacangan, seafood atau susu.
11. Vitamin E. Vitamin E dikenal baik untuk kulit dan rambut.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin E juga dapat meningkatkan
fungsi otak. Vitamin ini dikenal sebagai antioksidan yang dapat
menghambat perkembangan tahap pertama dari penyakit Alzeimer. Almond,
sayuran berdaun hijau, minyak bunga matahari dan hazelnut merupakan
makanan yang memiliki kandungan Vitamin E yang berlimpah.
12. Sialic acid (SA). Sialic acid bukan zat-gizi esensial,. Zat
ini dapat disintesis tubuh dari prekusor-prekusor (cikal-bakal)
monosakarida (karbohidrat), protein di dalam hati. Sialic acid (SA)
dibutuhkan untuk membangun gangliosida membran sel otak/saraf.
Gangliosida berada di ujung sel-sel saraf (sinaps), yang berperan
penting dalam proses penghantaran impuls dari satu sel saraf ke sel
saraf lainnya, yang berpengaruh terhadap kecepatan proses pembelajaran
(learning) dan pembentukan memori. Sumber makanan silaic Acid
diantaranya adalah susu, kacang-kacangan, daging sapi dll
13. Sphingomyelin Sphingomyelin bukan zat-gizi esensial --
sphingomyelin dapat disintesis tubuh dari prekusor-prekusor
(cikal-bakal) lemak, monosakarida, protein. Peranan Sphingomyelin
sendiri berada dalam pembentukan myelin dan ini berfungsi untuk
menyelimuti sel syaraf yang akan membantu impuls pada sel syaraf
tersebut. Proses penyelimutan dari syaraf inilah yang kemudian dikenal
dengan nama myelinasi. Myelin adalah lembar yang kaya lipid dimana
komponen utamanya adalah sphingomyelin dan metabolit sphingolipid lain.
Fungsi dari Myelin ini sendiri adalah untuk mempercepat impuls dari satu
sel syaraf ke yang lainnya, termasuk otot dan sel target lain. Semakin
banyak penelitian sekarang ini yang memfokuskan dalam peranan
Sphingomyelin dalam perkembangan sel syaraf. Makanan yang mengandung
sphingomyelin tinggi adalah ASI, susu sapi dan kedelai.
Dengan memberikan nutrisi penting untuk kecerdasan, bukan berarti
langsung akan menjadi cerdas. Karena fungsi kecerdasan dipengaruhi tiga
faktor penting yang saling berkaitan yaitu genetik, nutrisi, dan faktor
lingkungan. Faktor lingkungan yang paling utama adalah stimulasi dini
untuk kecerdasan anak. Makin dini dilakukan stimulasi, maka
perkembangan otak makin baik.
Jadi, nutrisi sehebat apapun juga tidak akan berarti bagi kecerdasan
anak di masa depan bila faktor genetik dan lingkungan diabaikan. Sayang
dalam praktik sehari-hari banyak orangtua yang mengejar cara instan
dengan menggebu-gebu memberikan makanan dengan nutrisi demi kecerdasan
anak tetapi fenomena alamiah lainnya seperti faktor genetik dan
stimulasi diabaikan.
sumber: kompas.com
0 komentar :
Posting Komentar