Selasa, 13 Mei 2014

Tips Menyelaraskan Warna Kulit Dengan Hijab

Share & Comment
Tips Menyelaraskan Warna Kulit Dengan Hijab

Memilih warna hijab yang sesuai dengan warna kulit ternyata merupakan hal yang sangat penting. Pasalnya salah memilih warna bisa membuat wajah Anda justru terlihat kusam. Namun, jika Anda telah menemukan padanan yang tepat, penampilan Anda akan jauh semakin meningkat.

Warna kulit putih

Untuk warna kulit putih, Anda sebaiknya menggunakan hijab yang berwarna gelap dan terang seperti hitam, biru, abu-abu, ungu dan juga merah. Selain itu, usahakan untuk menghindar warna-warna kalem seperti beige, pastel atau putih karena akan membuat Anda nampak pucat.

Warna kulit kuning langsat

Jika Anda memiliki warna kulit kuning langsat, disarankan untuk memilih hijab dengan warna merah, pink dan biru. Warna yang dihindari adalah yang bernuansa emas seperti karamel, coklat dan orange.

Warna kulit sawo matang

Untuk yang berkulit sawo matang, warna yang pas bagi Anda adalah warna pastel, gading, biru tua, maroon, ungu serta hitam. Warna-warna yang tidak disarankan meliputi merah kuning, hijau dan coklat tua, serta oliv.

Warna kulit gelap

Untuk jenis kulit gelap, menggunakan warna-warna yang lembut akan membuat kulit Anda tampak lebih cerah. Cobalah untuk mengenakan jilbab berwarna netral seperti pastel dan lavender.

Sebaiknya Anda menghindari warna coklat, hitam dan oranye karena akan membuat kulit Anda nampak lebih gelap. Sama halnya dengan warna-warna cerah seperti kuning, hijau tua dan merah bata.





SUMBER
Tags:

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Popular Content

Recent Posts

Manfaat Inasea PMC

Inasea Pure Marine Collagen (IPMC) adalah rumput laut murni dengan kandungan nutrisi esensial tinggi, rumput laut bahan baku IPMC mempunyai kandungan Vitamin dan mineral yang dapat berfungsi sebagai anti aging untuk meremajakan kulit, sehingga kulit menjadi kencang, halus, bersih dan bersinar.

Rumput laut IPMC mengandung zat anti peradangan yang dapat menekan produksi minyak alami kulit yang berlebihan. Minyak alami kulit yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit hingga menyebabkan jerawat dan peradangan. Rumput laut IPMC juga mampu mengeksfoliasi dan mendetoksifikasi sel-sel kulit mati yang menumpuk pada pori-pori kulit. Kandungan zat esensial yang terkandung didalam IPMC akan mampu mengatasi masalah-masalah tersebut sehingga akan membuat kulit menjadi sehat.

Selain mempunyai kandungan Kollagen nabati yang cukup tinggi rumput laut juga mempunyai zat-zat esensial lain yang sangat di perlukan oleh tubuh, di antaranya Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin E, Beta Karotin, Zink, Antioksidan, Selanium dan Hormon. -READ MORE-


Diet Sehat Dengan Rumput Laut

Sebuah Universitas di Inggris, Hallam University, melakukan penelitian terhadap rumput laut terkait dengan penggunaan rumput laut sebagai makanan diet. Dalam penelitian ini menggunakan rumput laut secara utuh, bukan menggunakan ekstrak rumput laut ataupun produk jadi berupa Carrageenan ataupun lainnya. Rumput laut diaplikasikan dalam sebuah menu makanan berbentuk roti . Rumput laut berfungsi sebagai pengganti garam karena memiliki rasa yang asin. Roti yang disajikan juga sama sekali tidak mengandung garam sebab fungsinya sudah digantikan oleh rumput laut.

Penelitian ini dilakukan terhadap 79 orang pria sehat yang mengalami kegemukan. Peserta yang memakan roti isi rumput laut merasa cepat kenyang sehingga asupan kalorinya berkurang sebanyak 179 kalori sehari. Jumlah itu sama dengan jumlah kalori yang dibakar dengan berjalan di atas treadmill selama 1,5 jam. Pengurangan 100 kalori saja sudah cukup signifikan dalam program penurunan berat badan.

“Ini seperti makan roti biasa. Namun rasa asinnya berasal dari mineral rumput laut yang sangat kaya. Rumput laut mengandung mineral yang jauh lebih banyak dari tanaman di daratan,” kata Dr Craig Rose dari The Seaweed Foundation seperti dilansir The Telegraph, Jumat (23/3/2012).

Rumput laut dalam penelitian ini dipanen, dikeringkan dan digiling di pabrik lokal di Hebrides di luar Skotlandia. Tak satu pun peserta penelitian yang bisa membedakan roti biasa dengan roti yang ditambahi irisan rumput laut. Rasanya sama tetapi kadar natrium pada rumput laut jauh lebih rendah.

Copyright © Inasea PMC | Designed by Templateism.com