Minggu, 01 Juni 2014

3 Cara Mengatasi Jerawat Saat Anda Sudah Tidak Lagi Remaja

Share & Comment

Siapa bilang jerawat hanya muncul saat usia kita masih belasan tahun? Ketika sudah beranjak dewasa atau sudah berusia 20-an, jerawat masih jadi masalah yang serius. Tapi tenang saja, berikut ini ada tiga cara praktis yang dilansir dari prevention.com untuk mengatasi jerawat ketika usia kita sudah tidak belasan tahun lagi. Dan ternyata memang perlu cara yang berbeda untuk mengatasi jerawat saat kita sudah jauh lebih dewasa.

Manajemen Stres Alami
Beth Mclellan, MD, seorang ahli dermatologi dari NYU Langone's Joan H. Tisch mengungkapkan bahwa stres tidak langsung menjadi penyebab utama penyakit kulit, hanya saja akan membuat penyakit kulit yang sudah ada semakin parah. Rasa stres atau cemas yang Anda alami bisa mempengaruhi hormon kortisol dan meningkatkan peradangan dalam tubuh. Sehingga bisa semakin meningkatkan produksi minyak dari kelenjar minyak.

Untuk mengatasi stres dan mencegah jerawat muncul, sangat dianjurkan untuk memilih cara alami seperti melakukan olahraga, meditasi, dan kegiatan yang bisa membuat rileks. Tubuh yang rileks akan membuat kulit lebih rileks dan jerawat pun tidak akan muncul.

Kurangi Asupan Garam
Konsumsi garam yang sehat dan sangat dianjurkan adalah hanya 1.500 mg per hari. Mengonsumsi garam berlebih bisa memicu munculnya jerawat. Sejumlah dokter mencurigai bahwa sodium memiliki pengaruh yang besar terhadap kulit. Jadi upayakan untuk memperhatikan asupan garam yang Anda konsumsi setiap harinya agar bisa mencegah munculnya jerawat.

Kurangi Makanan atau Minuman yang Mengandung Susu
Pada sebuah penelitian di Harvard pada tahun 2006, ditemukan bahwa perempuan yang minum dua gelas susu atau lebih sehari memiliki risiko 20 persen lebih tinggi terkena jerawat daripada perempuan yang minum satu gelas susu per minggunya. Susu yang memiliki kandungan gula sangat tinggi juga dicurigai sebagai penyebab munculnya jerawat. Hipotesis lain juga menyebutkan bahwa hormon yang ada di produk yang mengandung susu juga jadi penyebab munculnya jerawat.

Pada dasarnya, perubahan hormon yang dialami wanita adalah penyebab munculnya jerawat. Khususnya yang berkaitan dengan siklus menstruasi atau saat akan mengalami menopause. Selain itu, ketidakseimbangan asupan gizi dan stres juga bisa jadi penyebab munculnya jerawat pada orang dewasa.

Jika Anda sudah berusia 20-an dan jerawat masih sering muncul di wajah Anda, tak perlu langsung panik. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2012 di Journal of Women's Health menemukan bahwa jerawat masih muncul pada hampir setengah dari semua wanita yang berusia 21 hingga 30 tahun. Jadi, Anda tak perlu panik saat jerawat masih sering muncul karena banyak wanita yang mengalami hal sama dengan yang Anda alami.




SUMBER
Tags:

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Popular Content

Recent Posts

Manfaat Inasea PMC

Inasea Pure Marine Collagen (IPMC) adalah rumput laut murni dengan kandungan nutrisi esensial tinggi, rumput laut bahan baku IPMC mempunyai kandungan Vitamin dan mineral yang dapat berfungsi sebagai anti aging untuk meremajakan kulit, sehingga kulit menjadi kencang, halus, bersih dan bersinar.

Rumput laut IPMC mengandung zat anti peradangan yang dapat menekan produksi minyak alami kulit yang berlebihan. Minyak alami kulit yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit hingga menyebabkan jerawat dan peradangan. Rumput laut IPMC juga mampu mengeksfoliasi dan mendetoksifikasi sel-sel kulit mati yang menumpuk pada pori-pori kulit. Kandungan zat esensial yang terkandung didalam IPMC akan mampu mengatasi masalah-masalah tersebut sehingga akan membuat kulit menjadi sehat.

Selain mempunyai kandungan Kollagen nabati yang cukup tinggi rumput laut juga mempunyai zat-zat esensial lain yang sangat di perlukan oleh tubuh, di antaranya Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin E, Beta Karotin, Zink, Antioksidan, Selanium dan Hormon. -READ MORE-


Diet Sehat Dengan Rumput Laut

Sebuah Universitas di Inggris, Hallam University, melakukan penelitian terhadap rumput laut terkait dengan penggunaan rumput laut sebagai makanan diet. Dalam penelitian ini menggunakan rumput laut secara utuh, bukan menggunakan ekstrak rumput laut ataupun produk jadi berupa Carrageenan ataupun lainnya. Rumput laut diaplikasikan dalam sebuah menu makanan berbentuk roti . Rumput laut berfungsi sebagai pengganti garam karena memiliki rasa yang asin. Roti yang disajikan juga sama sekali tidak mengandung garam sebab fungsinya sudah digantikan oleh rumput laut.

Penelitian ini dilakukan terhadap 79 orang pria sehat yang mengalami kegemukan. Peserta yang memakan roti isi rumput laut merasa cepat kenyang sehingga asupan kalorinya berkurang sebanyak 179 kalori sehari. Jumlah itu sama dengan jumlah kalori yang dibakar dengan berjalan di atas treadmill selama 1,5 jam. Pengurangan 100 kalori saja sudah cukup signifikan dalam program penurunan berat badan.

“Ini seperti makan roti biasa. Namun rasa asinnya berasal dari mineral rumput laut yang sangat kaya. Rumput laut mengandung mineral yang jauh lebih banyak dari tanaman di daratan,” kata Dr Craig Rose dari The Seaweed Foundation seperti dilansir The Telegraph, Jumat (23/3/2012).

Rumput laut dalam penelitian ini dipanen, dikeringkan dan digiling di pabrik lokal di Hebrides di luar Skotlandia. Tak satu pun peserta penelitian yang bisa membedakan roti biasa dengan roti yang ditambahi irisan rumput laut. Rasanya sama tetapi kadar natrium pada rumput laut jauh lebih rendah.

Copyright © Inasea PMC | Designed by Templateism.com